Hari Kiamat makin dekat dan bulan terbelah.
Iqtarabatis-sā‘atu wansyaqqal-qamar(u).
Jika mereka (kaum musyrik Makkah) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, “(Ini adalah) sihir yang terus-menerus.”
Wa iy yarau āyatay yu‘riḍū wa yaqūlū siḥrum mustamirr(un).
Mereka mendustakan (Nabi Muhammad) dan mengikuti keinginan mereka, padahal setiap urusan telah ada ketetapannya.
Wa każżabū wattaba‘ū ahwā'ahum wa kullu amrim mustaqirr(un).
Sungguh, benar-benar telah datang kepada mereka beberapa berita yang di dalamnya terdapat ancaman (terhadap orang-orang kafir).
Wa laqad jā'ahum minal-ambā'i mā fīhi muzdajar(un).
(Berita-berita itu adalah) hikmah yang sempurna, tetapi peringatan-peringatan itu tidak berguna (bagi mereka).
Ḥikmatum bāligatun famā tugnin-nużur(u).
Maka, berpalinglah (Nabi Muhammad) dari mereka. Pada hari (ketika) penyeru (malaikat) mengajak (mereka) pada sesuatu yang tidak menyenangkan (hari Pembalasan),
Fa tawalla ‘anhum, yauma yad‘ud-dā‘i ilā syai'in nukur(in).
pandangan mereka tertunduk. Mereka keluar (berhamburan) dari kubur seperti belalang yang beterbangan.
Khusysya‘an abṣāruhum yakhrujūna minal-ajdāṡi ka'annahum jarādum muntasyir(un).
Mereka bersegera datang kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata, “Ini adalah hari yang sulit.”
Muhṭi‘īna ilad-dā‘(i), yaqūlul-kāfirūna hāżā yaumun ‘asir(un).
Sebelum mereka, kaum Nuh juga telah mendustakan (rasul). Mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan, “(Dia) orang gila!” Dia pun dibentak (dengan cacian dan lainnya).
Każżabat qablahum qaumu nūḥin fakażżabū ‘abdanā wa qālū majnūnuw wazdujir(a).
Dia (Nuh) lalu mengadu kepada Tuhannya, “Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah (aku).”
Fa da‘ā rabbahū annī maglūbun fantaṣir.
Lalu, Kami membukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah.
Fa fataḥnā abwābas-samā'i bimā'im munhamir(in).
Kami pun menjadikan bumi menyemburkan banyak mata air. Maka, berkumpullah semua air itu sehingga (meluap dan menimbulkan) bencana yang telah ditetapkan.
Wa fajjarnal-arḍa ‘uyūnan faltaqal-mā'u ‘alā amrin qad qudir(a).
Kami mengangkut dia (Nuh) ke atas (kapal) yang terbuat dari papan dan pasak
Wa ḥamalnāhu ‘alā żāti alwāḥiw wa dusur(in).
yang berlayar dengan pengawasan Kami sebagai balasan (kebaikan) bagi orang yang telah diingkari (kaumnya).
Tajrī bi'a‘yuninā, jazā'al liman kāna kufir(a).
Sungguh, Kami benar-benar telah menjadikan (kapal) itu sebagai tanda (pelajaran). Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
Wa laqat taraknāhā āyatan fahal mim muddakir(in).
Betapa dahsyatnya azab dan peringatan-Ku!
Fa kaifa kāna ‘ażābī wa nużur(i).
Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
Wa laqad yassarnal-qur'āna liż-żikri fahal mim muddakir(in).
(Kaum) ‘Ad pun telah mendustakan (rasul mereka). Maka, betapa dahsyatnya azab dan peringatan-Ku!
Każżabat ‘ādun fa kaifa kāna ‘ażābī wa nużur(i).
Sesungguhnya Kami telah mengembuskan angin yang sangat kencang kepada mereka pada hari nahas yang terus-menerus,
Innā arsalnā ‘alaihim rīḥan ṣarṣaran fī yaumi naḥsim mustamirr(in).
yang membuat manusia bergelimpangan, seakan-akan mereka itu pohon-pohon kurma yang tumbang dengan akar-akarnya.
Tanzi‘un-nās(a), ka'annahum a‘jāzu nakhlim munqa‘ir(in).
Maka, betapa dahsyatnya azab dan peringatan-Ku!
Fa kaifa kāna ‘ażābī wa nużur(i).
Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
Wa laqad yassarnal-qur'āna liż-żikri fahal mim muddakir(in).
(Kaum) Samud pun telah mendustakan peringatan-peringatan.
Każżabat ṡamūdu bin-nużur(i).
Mereka berkata, “Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita? Sesungguhnya kalau begitu kita benar-benar telah sesat dan gila.
Fa qālū abasyaram minnā wāḥidan nattabi‘uh(ū), innā iżal lafī ḍalāliw wa su‘ur(in).
Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Pastilah dia (Saleh) seorang yang sangat pendusta lagi sombong.”
A'ulqiyaż-żikru ‘alaihi mim baininā bal huwa każżābun asyir(un).
Kelak mereka akan mengetahui siapa yang sebenarnya sangat pendusta lagi sombong itu.
Saya‘lamūna gadam manil-każżābul-asyir(u).
Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai ujian bagi mereka, maka tunggulah mereka dan bersabarlah (wahai Saleh).
Innā mursilun-nāqati fitnatal lahum fartaqibhum waṣṭabir.
Beri tahulah mereka bahwa air itu dibagi di antara mereka (dengan unta betina itu). Setiap pihak berhak mendapat giliran minum.
Wa nabbi'hum annal-mā'a qismatum bainahum, kullu syirbim muḥtaḍar(un).
Mereka memanggil kawannya, lalu dia menangkap (unta itu) dan menyembelihnya.
Fa nādau ṣāḥibahum fa ta‘āṭā fa ‘aqar(a).
Betapa dahsyatnya azab dan peringatan-Ku!
Fakaifa kāna ‘ażābī wa nużur(i).
Kami mengirimkan atas mereka suara menggelegar satu kali. Maka, jadilah mereka seperti batang-batang kering yang lapuk milik pembuat kandang ternak.
Innā arsalnā ‘alaihim ṣaiḥataw wāḥidatan fa kānū kahasyīmil-muḥtaẓir(i).
Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
Wa laqad yassarnal-qur'āna liż-żikri fahal mim muddakir(in).
Kaum Lut pun telah mendustakan peringatan-peringatan.
Każżabat qaumu lūṭim bin-nużur(i).
Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka badai batu, kecuali pengikut Lut. Kami menyelamatkan mereka sebelum fajar menyingsing
Innā arsalnā ‘alaihim ḥāṣiban illā āla lūṭ(in), najjaināhum bisaḥar(in).
sebagai nikmat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
Ni‘matam min ‘indinā, każālika najzī man syakar(a).
Sungguh, dia (Lut) benar-benar telah memperingatkan mereka akan hukuman Kami, tetapi mereka membantah peringatan itu.
Wa laqad anżarahum baṭsyatanā fa tamārau bin-nużur(i).
Sungguh, mereka benar-benar telah membujuknya berkali-kali (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka). Lalu, Kami butakan mata mereka. Maka, rasakanlah azab-Ku dan peringatan-peringatan-Ku!
Wa laqad rāwadūhu ‘an ḍaifihī fa ṭamasnā a‘yunahum fa żūqū ‘ażābī wa nużur(i).
Sungguh, pada esok harinya mereka benar-benar ditimpa azab yang terus-menerus.
Wa laqad ṣabbaḥahum bukratan ‘ażābum mustaqirr(un).
Maka, rasakanlah azab-Ku dan peringatan-peringatan-Ku!
Fa żūqū ‘ażābī wa nużur(i).
Sungguh, Kami benar-benar telah memudahkan Al-Qur’an sebagai pelajaran. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
Wa laqad yassarnal-qur'āna liż-żikri fahal mim muddakir(in).
Sungguh, berbagai peringatan benar-benar telah datang kepada pengikut Fir‘aun.
Wa laqad jā'a āla fir‘aunan-nużur(u).
Mereka mendustakan semua tanda-tanda (kebesaran) Kami. Maka, Kami mengazab mereka dengan azab (Tuhan) Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa.
Każżabū bi'āyātinā kullihā fa'akhażnāhum akhża ‘azīzim muqtadir(in).
Apakah orang-orang kafir di lingkunganmu (kaum Quraisy) lebih baik daripada mereka (kaum terdahulu) ataukah kamu telah mempunyai (jaminan) kebebasan (dari azab) dalam kitab-kitab terdahulu?
Akuffārukum khairum min ulā'ikum am lakum barā'atun fiz-zubur(i).
Bahkan, apakah mereka mengatakan, “Kami adalah golongan yang pasti menang.”
Am yaqūlūna naḥnu jamī‘um muntaṣir(un).
Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka berbalik ke belakang (mundur).
Sayuhzamul-jam‘u wa yuwallūnad-dubur(a).
Bahkan hari Kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka. Hari Kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.
Balis-sā‘atu mau‘iduhum was-sā‘atu adhā wa amarr(u).
Sesungguhnya para pendurhaka berada dalam kesesatan dan akan berada dalam (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).
Innal-mujrimīna fī ḍalāliw wa su‘ur(in).
Pada hari (ketika) mereka diseret ke neraka dengan wajah (tertelungkup), (dikatakan kepada mereka,) “Rasakanlah sentuhan (api neraka) Saqar.”
Yauma yusḥabūna fin-nāri ‘alā wujūhihim, żūqū massa saqar(a).
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu sesuai dengan ukuran.
Innā kulla syai'in khalaqnāhu biqadar(in).
Perintah Kami (ketika menghendaki sesuatu) hanyalah (dengan perkataan) sekali saja seperti kejapan mata.
Wa mā amrunā illā wāḥidatun kalamḥim bil-baṣar(i).
Sungguh, Kami benar-benar telah membinasakan orang yang (kekafirannya) serupa dengan kamu. Maka, adakah orang yang mau mengambil pelajaran?
Wa laqad ahlaknā asy-yā‘akum fahal mim muddakir(in).
Segala sesuatu yang telah mereka perbuat (tertulis) dalam buku-buku catatan (amal).
Wa kullu syai'in fa‘alūhu fiz-zubur(i).
Segala (amalan) yang kecil atau yang besar (semuanya) tertulis (di Lauhulmahfuz).
Wa kullu ṣagīriw wa kabīrim mustaṭar(un).
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di taman-taman dan sungai
Innal-muttaqīna fī jannātiw wa nahar(in).
di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
Fī maq‘adi ṣidqin ‘inda malīkim muqtadir(in).