Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi,
Sabbiḥisma rabbikal-a‘lā.
yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya),
Allażī khalaqa fasawwā.
yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,
Wal-lażī qaddara fahadā.
dan yang menumbuhkan (rerumputan) padang gembala,
Wal-lażī akhrajal-mar‘ā.
lalu menjadikannya kering kehitam-hitaman.
Fa ja‘alahū guṡā'an aḥwā.
Kami akan membacakan (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa,
Sanuqri'uka falā tansā.
kecuali jika Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.
Illā mā syā'allāh(u), innahū ya‘lamul-jahra wa mā yakhfā.
Kami akan melapangkan bagimu jalan kemudahan (dalam segala urusan).
Wa nuyassiruka lil-yusrā.
Maka, sampaikanlah peringatan jika peringatan itu bermanfaat.
Fa żakkir in nafa‘atiż-żikrā.
Orang yang takut (kepada Allah) akan mengambil pelajaran,
Sayażżakkaru may yakhsyā.
sedangkan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya,
Wa yatajannabuhal-asyqā.
(yaitu) orang yang akan memasuki api (neraka) yang besar.
Allażī yaṣlan-nāral-kubrā.
Selanjutnya, dia tidak mati dan tidak (pula) hidup di sana.
Ṡumma lā yamūtu fīhā wa lā yaḥyā.
Sungguh, beruntung orang yang menyucikan diri (dari kekafiran)
Qad aflaḥa man tazakkā.
dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat.
Wa żakarasma rabbihī fa ṣallā.
Adapun kamu (orang-orang kafir) mengutamakan kehidupan dunia,
Bal tu'ṡirūnal-ḥayātad-dun-yā.
padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.
Wal-ākhiratu khairuw wa abqā.
Sesungguhnya (penjelasan) ini terdapat dalam suhuf (lembaran-lembaran) yang terdahulu,
Inna hāżā lafiṣ-ṣuḥufil-ūlā.
(yaitu) suhuf (yang diturunkan kepada) Ibrahim dan Musa.
Ṣuḥufi ibrāhīma wa mūsā.